Sangiran…
yang terpikir dalam kepala gw waktu
datang kesini adalah kembali ke masa lalu saat ada nenek moyang manusia, yaitu
Manusia Purba!!
Waktu itu
gw sedang berada di Solo, tepatnya
nganterin temen gw si Sadam pulang kampung. Nginep sehari semalam, niat
besoknya pengen pergi ke waduk gajah mungkur di Wonogiri. Tapi karena alasan
pulang ke Semarang jadi nambah jauh, kita mencari tempat wisata lain. Setelah
search di mbah Google terpilih lah satu tempat,Yapp… kita mutusin buat
mengunjungi museum sangiran. Letaknya berada di Sragen, kira-kira 15 Km Utara
kota Solo di lembah sungai Bengawan Solo.
Pintu masuk museum
Gw sama si Sadam mejeng dulu *fokus ke kita aja ya :D
Trip kali ini membawa gw menulusur kembali ke zaman dahulu
kala kira kira 2 juta tahun yang lalu. Situs Sangiran di temukan pertama kali tahun
1883 oleh P.E.C schemuling, berkebangsaan Belanda. Dahulu kala desa sangiran
merupakan tempat tinggal manusia purba yaitu jenis homo erectus. Di temukan
oleh Eugene Dubois pada tahun 1980 . Manusia purba jenis ini merupakan
penyambung evolusi antara nenek moyang manusia dan manusia modern. Setelah
bertahun-tahun penggalian, ditemukan lebih dari 60 fosil Homo Erectus. Di
daerah Sangiran juga banyak ditemukan fosil hewan bertulang belakang
(vertebrata) yaitu buaya, rusa, harimau, kuda nil dan gajah purba (Stegodon).
Tahun 1996 badan PBB UNESCO mendaftarkan Sangiran sebagai salah satu situs
warisan dunia.
Di situs warisan dunia, Sangiran
Sudut Sangiran
Di situs warisan dunia, Sangiran
Sudut Sangiran
Harga tiket masuk pada tahun 2016 ini
adalah 5000 rupiah. Pada ruang pamer pertama kita memasuki daerah kekayaan
Sangiran pada masa lampau. Yang dipajang disini ada fosil gajah purba stegodon,
kerbau, banteng, buaya, rusa. Disini kita bisa belajar melalui diorama yang di
pajang sepanjang ruangan.
Ruang pamer 1...
Proses
evolusi manusia menurut charles darwin adalah manusia berasal dari kera. Ini
menurut sudut pandang ilmu pengetahuan, berbeda ya menurut sudut pandang Agama.
Setahu gw sih bukunya yang fenomenal adalah “The origin of species”.hehe sedikit sotahu...
Evolusi manusia menurut "Darwinian"
Fosil gading gajah
Fosil Buaya
Setelah menikmati ruang pamer 1 kita akan di bawa menuju
ruang pamer 2 yang berisi tentang informasi perkembangan manusia dan fosil
manusia purba. beragam diorama ditampilkan disini. Patung penemu fosil manusia purba prof. G.H.R. von Koenigswald, penemu tengkorak Sangiran II yang disebut Pithecanthropus erectus juga di pajang disini.
diorama kehidupan manusia saat itu
Fosil tengkorak manusia purba
Batu meteor yang jatuh ke Sangiran
Batu meteor yang jatuh ke Sangiran
Ruang pamer 3 berisi tentang replika homo erectus. sebuah replika homo erectus buatan luar negeri di pajang disini. Replika ini dibuat berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan. Ada juga diorama bentangan alam sangiran pada masa purba.
replika manusia purba
Gw sih memang suka dengan yang berbau arkeologi terutama dengan dinosaurus hehehe..sejak kecil bokap gw pasti beliin gw buku cerita tentang dinosaurus. yang pengen nambah pengetahuan tentang kehidupan purba gak ada salahnya berkunjung ke museum ini. Jelas, Sangiran membuktikan bahwa Indonesia pada masa purba sudah berbudaya. Sangiran sebagai situs warisan dunia membanggakan Indonesia di kancah dunia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar